Jumat, 28 Desember 2012

Evaluasi Keberhasilan Koperasi Dilihat dari Sisi Anggota


Efek Ekonomis Koperasi
1. Efek-efek Ekonomis Koperasi
Salah satu hubungan penting yang harus dilakukan koperasi adalah dengan para anggotanya, yang kedudukannya sebagai pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi. Motivasi ekonomi anggota sebagai pemilik akan mempersoalkan dana (simpanan-simpanan) yang telah diserahkannya, apakah menguntungkan atau tidak. Sedangkan anggota sebagai pengguna akan mempersoalan kontinuitas pengadaan kebutuhan barang dan jasa, menguntungkan atau tidaknya pelayanan koperasi dibandingkan penjual atau pembeli di luar koperasi.
Pada dasarnya anggota akan berpartisipasi dalam kegiatan pelayanan perusahaan koperasi:

1.  Jika kegiatan tersebut sesuai dengan kebutuhan
2.  Jika pelayanan tersebut ditawarkan dengan harga, mutu atau syarat-syarat yang lebih menguntungkan dibanding yang diperolehnya dari pihak-pihak lain di luar koperasi

2. Efek Harga dan Efeh Biaya
Partisipasi anggota menentukan keberhasilan koperasi. Sedangkan tingkat partisipasi anggota dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu besarnya nilai manfaat peayanan koperasi secara utilitarian maupun normatif. Motivasi utilitaria sejalan dengan kemanfaatan ekonomis. Kemanfaatan ekonomis yang dimaksud adalah insentif berupa pelayanan barang-jasa oleh perusahaan koperasi yang efisien, atau adanya pengurangan biaya dan atau diperolehnya harga yang menguntungkan serta penerimaan bagian dari keuntungan (SHU) baik secara tunai maupun dalam bentuk barang.
Bila dilihat dari peranan anggota dalam koperasi yang begitu dominan, maka setiap harga yang ditetapkan koperasi harus dibedakan antara harga untuk anggota dengan harga untuk non anggota. Perbedaan ini mengharuskan daya analisis yang lebih tajam dalam melihat peranan koperasi dalam pasar yang bersaing.

3. Analisis Hubungan Efek Ekonomis dan Keberhasilan Koperasi
Dalam badan usaha koperasi, laba bukanlah satu-satunya yang dikejar oleh manajemen, melainkan aspek pelayanan (benefit oriented). Di tinjau dari konsep koperasi, fungsi laba bagi koperasi tergantung pada besar kecilnya partisipasi ataupun transaksi anggota dengan kopersinya. Semakin tinggi partisipasi anggota, maka idealnya semakin tinggi manfaat yang diterima oleh anggota.
Keberhasilan koperasi ditentukan oleh salah satu faktornya adalah partisipasi anggota dan partisipasi anggota sangat berhubungan erat dengan efek ekonomis koperasi yaitu manfaat yang didapat oleh anggota tersebut.

4. Penyajian dan Analisis Neraca Pelayanan
Disebabkan oleh perubahan kebutuhan dari para anggota dan perubahan lingkungan koperasi, terutama tantangan-tantangan kompetitif, pelayanan koperasi terhadap anggota harus secara kontinyu di sesuaikan
Ada dua faktor utama yang mengharuskan koperasi meningkatkan pelayanan kepada anggotanya, yaitu:
1. Adanya tekanan persaingan dari anggota lain (terutama organisasi non koperasi)
2. Perubahan kebutuhan manusia sebagai akibat perubahan waktu dan peradaban. Perubahan kebutuhan ini akan menentukan kebutuhan pola kebutuhan anggota dalam mengkonsumsi produk-produk yang ditawarkan koperasi
Bila koperasi mampu memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan anggota yang lebih besar dari pada pesaingnya, maka tingkat partisipasi anggota terhadap koperasinya akan meningkat. Untuk meningkatkan peayanan, koperasi membutuhkan informasi-informasi yang datang terutama dari anggota koperasi.



Jumat, 21 Desember 2012

ILYSM TUGAS UMUM


                
                                              


YA ALLAH terimakasih kau sudah memberikanku seorang mamah dan bapak  yang teramat sangat sempurna bagiku, entah harus apa dan bagaimana cara ku membalas semua kebaikannya.
9 bulan mamah  mengadung,dan 19 tahun mamah dan bapak  merawatku,memberi  perhatiin serta kasih sayang, mereka yang selalu bilang ‘’RODA ITU BERPUTAR’’DILANGIT MASIH ADA LANGIT”mereka yang selalu mengajarkanku tentang arti kehidupan.
Terkadang aku suka berfikir,entah apa jadinya  jika mamah dan bapak dipanggil  ALLAH untuk menghadapnya ? aku masih kuliah dan aku belum bisa membalas semua jasa jasa yang mamah dan bapak  berikan selama ini.
Suatu hari mamah pernah bertanya
Mamah : ‘’teteh sayang ga sama mamah ?
Aku: ‘’ sayang mah,kenapa ?
Mamah :’’nanti kalo mamah udah ga ada, pesan mamah  ‘’solat , jagaiin ade adenya ’’
Aku : ‘’iya mah (sedih)
Aku mau disaat aku WISUDA, NIKAH,sampai aku punya ANAK nanti mamah dan bapak selalu ada disamping aku , aku janji sama diriku sendiri  jika kelak nanti aku sudah kerja ,dan aku sudah punya penghasilan sendiri , aku ingin membrangkatkan mamah dan bapak ke RUMAH ALLAH SWT ,dan selalu ingin membahagiakannya ,dan semoga ALLAH selalu mendengarkan doa doaku
YA ALLAH engkau MAHA PENGASIH PENYAYANG, jika engkau mengijinkan aku untuk membahagiakan kedua orang tua ku saat ini  aku memohon , panjangkan umurnya ,jauhkan mereka dari bahaya dunia ataupun akhirat,jika aku sudah benar benar membalas semua jasa jasanya , aku IKLAS jika kau ingin mengambilnya dari aku.
Jika kau belum mengizinkan , aku memohon  semoga orang tuaku kelak nanti dapat merasakan surgamu yang sangat teramat indah ,jangan kau menghukum dia di nerakamu dan  semoga kau memanggil orang tuaku dalam keadaan  KHUSNULKHOTIMAH, KHUSNULKHOTIMAH, KHUSNULKHOTIMAH, amin………

3. Organisasi dan Manajemen


1.BENTUK BENTUK OTGANISASI

a.      Bentuk organisasi menurut Hanel
suatu system social ekonomi/system teknik yang terbuka dan berorientasi pada tujuan,dan organisasinya terdiri dari subsistem koperasi yaitu:

1.     Individu
Contoh :pemilik dan konsumen akhir
2.     Pengusaha perorangan / kelompok
Contoh : pemasok/supplier
     3. Badan usaha yang melayani anggota dan masyarakat.

b.     Bentuk organisasi menurut Ropke
Menurut Ropke bentuk organisasi memiliki identifikasi cirri khusus, yaitu

1.Kumpulan sejumlah individu dengan tujuan yang sama (kelompok koperasi)
2.Kelompok usaha untuk perbaikan kondisi social ekonomi (swadaya kelompok koperasi)
3.Pemanfaatan koperasi secara bersama oleh anggota (perusahaan koperasi)
4.Koperasi bertugas untuk menunjang kebutuhan para anggotanya dan memiliki sub system antara lain:

c.      Bentuk organisasi di Indonesia
        suatu susunan tanggung jawab para anggotanya melalui hubungan dan kerja sama dalam organisasi tersebut.
Struktur organisasi diindonesia berupa :
a)    Rapat anggota
-Kebijaksanaan umum (manajemen, organisasi & usaha koperasi)
-Pemilihan, pengangkatan & pemberhentian pengurus juga pengawas
-Rencana kerja, rencana budget dan pendapatan serta pengesahan laporan keuangan
-Pengesahan pertanggungjawaban
-Pembagian SHU
-Penggabungan, pendirian, peleburan dan pembubaran
-penetapan anggaran dasar

b)    Pengurus
1.Kegiatan pengurus
>Mengelola koperasi dan anggota
>Mengajukan rancangan rencana kerja, anggaran pendapatan & belanja koperasi
>Meyelenggarakan rapat anggota         
>Mengajukan laporan keuangan & pertanggungjawaban
>Menyelenggarakan pembukuan keuangan & inventaris secara tertib
>Memelihara daftar anggota & pengurus

c)    Pengelola
            Mereka yang diangkat dan dioerhentikan oleh pengurus untuk mengembangkan koperasi secara efisien dan professional dan Kedudukannya adalah Karyawan / Pegawai yang diberikan kuasa & wewenang oleh pengurus
d)    Pengawas
Perangkat organisasi yang dipilih dari anggota dan diberi mandat untuk melakukan pengawasan terhadap jalannya organisasi & usaha koperasi , menurut UU 25 Th. 1992 pasal 39 : *Bertugas untuk melakukan pengawasan kebijakan dan pengelolaan koperasi
*Berwenang untuk meneliti catatan yang ada & mendapatkan segala keterangan yang diperlukan
 2.    Hierarki Tanggungjawab
http://coecoesm.files.wordpress.com/2012/10/hierarki-tanggungjawab.jpg?w=480
Gbr. Hierarki Tanggungjawab
Hirarki tanggung jawab dalam koperasi dapat digambarkan sebagai berikut :
·         Pengurus
Pengurus adalah perwakilan anggota koperasi yang dipilih melalui rapat anggota, yang bertugas mengelola organisasi dan usaha. Kedudukan pengurus sebagai penerima mandat dari pemilik koperasi yang mempunyai fungsi dan wewenang sebagai pelaksana keputusan rapat anggota sangat strategis dan menentukan maju mundurnya koperasi, hal ini ditetapkan dalam UU Koperasi No.25 tahun 1992 pasal 29 ayat (2).
·         Pengelola
Pengelola koperasi adalah mereka yang diangkat dan diberhentikan oleh pengurus untuk mengembangkan usaha koperasi secara efisien dan profesional.
Kedudukan pengelola adalah sebagai pegawai yang diberi wewenang oleh pengurus.
·         Pengawas
Pengawas adalah perangkat organisasi yang dipilih dari anggota dan diberi mandat untuk melakukan pengawasan terhadap jalannya roda organisasi dan usaha koperasi.
Menurut UU No. 25 tahun 1992 pasal 39 ayat (1), pengawas bertugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi. Sedangkan ayat (2) menyatakan pengawas berwenang untuk meneliti segala catatan yang ada pada koperasi, dan mendapatkan segala keterangan yang diperlukan.

C.     Pola Manajemen
http://coecoesm.files.wordpress.com/2012/10/pola-manajemen.jpg?w=454&h=281
PENGERTIAN MANAJEMENT KOPERASI
            merupakan kebutuhan mutlak bagi setiap organisasi untuk mencapai tujuan melalui tangan orang lain dengan melaksanakan fungsi-fungsi manajemen yaitu fungsi perencanaan, fungsi perngorganisasian, fungsi pelaksanaan dan fungsi pengawasan.

3.POLA MANEJEMENT KOPERASI

Manajement koperasi digunakan agar koperasi tercapai secara efisien,dan yang membedakan antara manajement koperasi dengan manajement umum adalah terletak pada unsur-unsur manajemen koperasi yaitu rapat anggota, pengurus, dan pengawas.
A . perencanaan
            merupakan proses dasar manajement ,dalam perencanaan ini manajer memutuskan apa yang harus dilakukan, kapan harus dilakukan, bagaimana melakukan dan siapa yang harus melakukan
a.Perencanaan dalam Koperasi
fungsi manajemen yang sangat penting karena merupakan dasar bagi fungsi manajemen yang lain. Agar tujuan akhir koperasi dapat dicapai maka koperasi harus membuat rencana yang baik, dengan melalui beberapa langkah dasar pembuatan rencana yaitu menentukan tujuan organisasi mengajukan beberapa alternatif cara mencapai tujuan tersebut dan kemudian alternatif-alternatif tersebut harus dikaji satu per satu baik buruknya sebelum diputuskan alternatif mana yang dipilih
B.   Pengorganisasian dan Struktur Organisasi
 suatu proses untuk merancang struktur formal, mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan agar tujuan organisasi dapat dicapai secara efisien. struktur organisasi yang mencakup beberapa aspek penting seperti:
a. Pembagian kerja,
b. Departementasi,
c. Bagan organisasi,
d. Rantai perintah dan kesatuan perintah,
f. Tingkat hierarki manajemen, dan
 g. Saluran komunikasi dan sebagainya
b. Struktur Organisasi dalam Koperasi
Sebagai pengelola koperasi, pengurus menghadapi berbagai macam masalah yang harus diselesaikan. Masalah yang paling sulit adalah masalah yang timbul dari dalam dirinya sendiri, yaitu berupa keterbatasan.
c. pengarahan
            merupakan fungsi manajemen yang sangat penting. Sebab masing-masing orang yang bekerja di dalam suatu organisasi mempunyai kepentingan yang berbeda-beda. Supaya kepentingan yang berbeda-beda tersebut tidak saling bertabrakan satu sama lain, maka pimpinan perusahaan harus dapat mengarahkannya untuk mencapai tujuan perusahaan.